Karena pentingnya Elkan Baggott buat Bristol Rovers, klub kasta ketiga Liga Inggris itu enggan melepasnya ke Timnas Indonesia U-23 pada Piala Asia U-23 2024. Sebenarnya itu merupakan hak Bristol karena memang Piala Asia U-23 2024 tidak masuk kalender FIFA, sementara mereka menanggung sebagian gaji ke Ipswich Town.
Netizen malah salah sangka, menilai Elkan Baggott menolak panggilan Timnas Indonesia U-23 dengan narasi bahwa bek kelahiran Thailand itu memilih pergi liburan dengan kekasihnya.
Instagram Elkan Baggott banjir cacian dari netizen Indonesia yang tidak mau tahu dengan situasi dilema yang menimpa sang bek naturalisasi itu. Tapi menariknya, pujian justru terus datang dari pengamat sepak bola Inggris.
Rekrutan Penting
Elkan Baggott bergabung dengan tim asuhan Matt Taylor pada hari batas waktu Januari dan membuat 14 penampilan yang baik serta mencetak satu gol untuk klub berjulukan The Gas tersebut.
Dua orang ini mendiskusikan masa kerja Baggott secara keseluruhan mulai dari awal dipinjamkannya ke Britol Rovers, momen-momen penting, hal-hal yang harus dikerjakan, kemungkinan kembalinya ke Bristol Rovers dan masa depan di Ipswich Town.
"Saat saya tahu Bristol Rovers merekrut tiga pemain pada deadline day Januari 2024, jujur saya harus mencari tahu ketiganya di internet. Saya lihat ada satu bek, tinggi besar, pemain yang sangat kita butuhkan," kata Alderson.
"Sulit buat tim di League One mendapatkan bek berpengalaman, berusia 30-an, dan kami tahu pada akhirnya akan merekrut pemain muda dengan status pinjaman. Tetapi Elkan punya fisik yang bagus, yang saya lihat berpotensi untuk bermain sama baiknya dengan yang kami harapkan tadi."
"Tentu saja kami senang bisa mendatangkannya, menambahkan pemain penting di lini belakang, sebab saat itu banyak bek cedera, kan. Dia adalah tambahan pemain yang sangat diterima, sangat disambut baik."
PUJIAN 7/10
"Saya rasa dia layak mendapatkan poin 7/10. Dia tidak memulai musimnya dengan baik, tetapi fans memberikan dukungan besar buat Elkan untuk bangkit."
"Laga pertama Elkan bermain sangat sangat buruk. Kemudian dia masuk sebagai pemain pengganti, juga bermain buruk. Lalu saat laga tandang melawan Stevenage, dia starter lagi, baru 15 menit sudah kebobolan dua kali. Setelah itu kami merasa 'Oke, itu adalah laga terakhirnya, itu adalah kali terakhir kami akan menyaksikannya bermain lagi'."
"Elkan sempat cedera, dan itulah momen di mana ia bisa mengenal rekan setimnya, mengenal bek dan kiper terutama. Ketika sembuh, dia menjelma menjadi monster, menjadi lebih kuat, dan performanya meningkat tajam. Kami fans Bristol Rovers seharusnya meminta maaf kepadanya karena komentar buruk di media sosial."
0 Komentar